Analisis Usaha Pengembangan Agroforestri Pada Hutan Kemasyarakatan (HKm) Melalui Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Air Terjun Kabupatan Kerinci Provinsi Jambi

Fazriyaz Fazriyaz, Ahyauddin Ahyauddin, Rahmad Nurmansah, Adela Salsabila Putri

Abstract


Community Forestry is one of the social forestry schemes in an effort to resolve land conflicts and forest and land rehabilitation (RHL) problems in State Forest Areas. Apart from that, Community Forests also provide opportunities for local communities who have lived around forest areas for generations to be able to use area land for business activities in planting both seasonal crops and forestry plants. The fundamental problem in supporting communities in managing state forest land is the lack of capital to invest as output costs during management activities. Through the KUR loan facility, it is hoped that people who are members of social forestry management groups can make it easier to use as initial capital to invest. This research will be carried out in the Community Forest (HKm) in Air Terjun Village, Kerinci Regency, Jambi Province. This research consists of several studies and uses analysis of several investment criteria, including Net Present Value (NPV), Net Benefit Ratio (B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR), which is an indicator to find out the level of efficiency of an investment, and Payback Period (PP). Analysis of the feasibility of cultivating agroforestry patterns shows that the Net Present Value (NPV) value in years 1 to 10 is greater than 0, which means it is worth cultivating, while the Net B/C Ratio calculation value in years 1 to The 10th year gets a value greater than 1, meaning it is worth pursuing, while the IRR value in years 1 to 10 gets a percentage value greater than 10%, meaning it is worth investing in. Meanwhile, the Payback Period value (investment return time) is 0.23 years.

Keywords


Agroforestry; Business Analysis; Community Forestry; People's Business Credit; Waterfall Village.

Full Text:

PDF

References


Abubakar A. 2007. Analisis Finansial Pengusahaan Lada dan Jati di Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Kinerja. 2(4): 38-41

Haming M dan Basalamah S. 2003. Studi Kelayakan Investasi. Penerbit PPM, Jakarta, Indonesia.

Hendriani S. 2022. Analisis finansial Hutan Rakyat pola agroforestri di Dusun Kalimbua Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Indonesia.

Idris Al, Arafat A dan Fatmawati D. 2019. Pola dan inovasi agroforestri serta kombinasinya terhadap pendapatan petani hutan rakyat di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Hutan dan Masyarakat. 11(2):92-133

Kusumedi P dan Jariyah NA. 2010. Analisis finansial pengelolaan agroforestri dengan pola Sengon Kapulaga di Desa Tirip, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 7(2): 93-100.

Mandegani GB, Paramadharma H, Antana AE, Nasution AT, Retnawati N dan Suratman. 2020. Eksplorasi Pemanfaatan Limbah Kayu Manis sebagai Material Alternatif Furnitur. Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan.

Maulana M, Rozalina dan Anzhita S. 2022. Analisis kelayakan usaha budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) sistem intensif (studi kasus: usaha tambak Pak Boy Kabupaten Aceh Tamiang). Jurnal Penelitian Agrisamudra. 9(1):17-25.

Mayrowani H dan Ashari. 2011. Pengembangan agroforestri untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 29(2): 83-98.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.88/Menhut-II/2014 tentang Hutan Kemasyarakatan. Jakarta. Indonesia.

Olivi R, Qurniati R dan Firdasari. 2015. Kontribusi agroforestri terhadap pendapatan petani di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Sylva Lestari. 3(2): 1-12.

Rahardjo P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Penebar Swadaya, Jakarta, Indonesia.

Rismundar dan Paimin FB. 2001. Kayu Manis Budidaya dan Pengolahan Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta, Indonesia.

Ruminta D. 2020. Analisis perbandingan perhitungan kelayakan finansial konvensional dan syariah. Jurnal Ecodemica. 4(1): 92-102.

Saputro D, Supardi S dan Marwanti S. 2020. Analisis kelayakan finansial pengusahaan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dengan pola tanam agroforestri di Kabupaten Magetan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 17(1): 29-37.

Sufriadi A. 2006. Manfaat daun Kayu Manis terhadap khasiat antioksidasi Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) selama penyimpanan. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.

Sujarweni VW. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi. Pustaka Baru Press, Yogyakarta, Indonesia.

Supriadi, H. dan Pranowo D. 2015. Prospek pengembangan agroforestry berbasis Kopi di Indonesia. Perspektif. 14(2): 135-150.

Tata HL, Mulyoutami E dan Martini E. 2013. Analisis kelayakan finansial beberapa pola agroforestri di daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Badan Litbang Kehutanan. 630-634.




DOI: http://dx.doi.org/10.33087/mea.v9i2.266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal MeA (Media Agribisnis) Published by Agribusiness Program Study, Faculty of Agriculture, Batanghari University
Adress: Fakultas Pertanian, Jl.Slamet Ryadi, Broni-Jambi, Kec.Telanaipura, Kodepos: 36122, email: meafpubr@gmail.com, Phone: 0741-60103


Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.